You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Layanan Transjakarta Dapat Dilaporkan Melalui Qlue Transit
.
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Layanan Transjakarta Dapat Dilaporkan Melalui Qlue Transit

Pemprov DKI Jakarta meluncurkan aplikasi Qlue Transit dan Qlue Go-Busway. Aplikasi tersebut akan memudahkan masyarakat mengetahui perjalanan bus Transjakarta. Tidak hanya itu, penumpang juga bisa melaporkan berbagai hal terkait dengan operasional Transjakarta.

Melalui aplikasi ini kita juga bisa lapor kalau ada halte rusak, AC panas. Jadi laporan soal transjakarta bisa juga lewat Qlue Transit sekarang

CEO PT Terralogiq, Rama Raditya yang merupakan pengembang aplikasi Qlue dan Qlue Transit mengatakan, laporan dari masyarakat nantinya akan langsung ditindaklanjuti. Karena aplikasi ini serupa dengan Qlue yang digunakan untuk memantau kinerja lurah dan camat.

"Melalui aplikasi ini kita juga bisa lapor kalau ada halte rusak, AC panas. Jadi laporan soal Transjakarta bisa juga lewat Qlue Transit sekarang, tapi harus diunduh dulu karena aplikasinya sengaja kita pisahkan," kata Rama, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/10).

Tak Perbaiki Layanan, Direksi Transjakarta akan Diganti

Saat ini, aplikasi tersebut telah diunduh sebanyak 5.000 kali dan diperkirakan akan terus terus bertambah. Karena jumlah pengguna bus Transjakarta cukup banyak. Pihaknya terus melalukan sosialisasi mengenai keberadaan aplikasi ini di setiap halte Transjakarta.

Rama mengaku, sengaja memisah aplikasi yang melaporkan kinerja lurah dengan layanan Transjakarta ini. Sehingga penanganannya bisa lebih fokus. Terlebih untuk aplikasi Qlue sebelumnya telah berjalan dengan baik. "Biar lebih fokus makanya kita memisah aplikasinya," ujarnya.

Namun lanjut Rama, warga hanya bisa melaporkan kondisi bus Transjakarta atau halte jika warga tersebut berada di lokasi. Sementara jika sedang tidak berada di lokasi maka laporan tidak bisa dilakukan. "Jadi kejadian yang dilaporkan harus benar-benar terjadi. Mereka tidak bisa berbohong," ungkapnya.

Selain itu, ada keterangan halte dan juga bus-bus yang sedang melaju. Hal itu bisa terlihat dalam peta seperti yang ada di Google Map. Inovasi yang berbeda terletak pada warna-warna arus yang digunakan.

Jika bus Transjakarta tidak dipenuhi banyak penumpang, maka akan berwarna hijau. Bus yang sudah hampir penuh, maka informasi ditunjukan dengan warna kuning. Sementara informasi menunjukkan warna merah, artinya bus sudah penuh.

Seperti diketahui, masyarakat sebelumnya hanya bisa melaporkan kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) melalui aplikasi Qlue. Dalam aplikasi tersebut juga bisa diketahui kecamatan dan kelurahan mana yang memiliki predikat paling baik dalam hal pelayanan.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1539 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1516 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1122 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1080 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1043 personDessy Suciati